Implementasi Pendidikan Literasi Finansial dalam Pembelajaran
Literasi finansial sebagai sesuatu yang baru bagi banyak orang sehingga cukup menantang. Oleh karena itu, perlu mengimplementasikan pendidikan literasi finansial dalam pembelajaran untuk menghadapi tantangan global. Tantangan literasi finansial yang kompleks mengakibatkan munculnya keraguan tentang kontribusi perorangan. Akan tetapi, tiap orang, termasuk pendidik, memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan nyata. Sebagaimana dikemukakan Donella Meadows (1999), pendidikan dapat mengubah pola pikir dan pandangan masyarakat dengan membawa dampak signifikan. Kisah-kisah inspiratif pada bab sebelumnya menunjukkan bahwa pendidikan memiliki kekuatan membawa dampak positif pada lingkungan dan masyarakat.
Pendidik memiliki peran kunci dalam memajukan literasi finansial. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pemahaman pribadi tentang konsep dan isu-isu literasi finansial termasuk penyebab, dampak, dan tindakan yang diperlukan. Panduan ini menyediakan sumber bacaan bagi pendidik untuk mengimplementasi dalam pembelajaran. Selanjutnya, pendidik dapat mengintegrasikan konsep, materi, dan kompetensi literasi finansial ke dalam rancangan pembelajaran sehingga tidak perlu mengalokasikan waktu khusus atau menambah beban kerja pendidik.
Pendidik perlu memastikan bahwa pendidikan literasi finansial tidak hanya mengajarkan teori tetapi juga menyentuh emosi peserta didik serta membangun kepercayaan diri mereka dalam aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap literasi finansial. Implementasi pendidikan literasi finansial yang bersifat integrasi dapat dilakukan melalui beberapa cara sebagai berikut;
Intrakurikuler: Mengintegrasikan materi literasi finansial ke dalam capaian pembelajaran mata pelajaran yang relevan, melalui pengayaan pada mata pelajaran, dan/atau menyusun alur tujuan pembelajaran yang diberi konteks isu literasi finansial.
Kokurikuler: Mengintegrasikan materi literasi finansial dengan tema/topik projek penguatan profil pelajar Pancasila yang relevan.
Ekstrakurikuler: Mengintegrasikan pendidikan literasi finansial dalam aktivitas yang relevan dan/atau membuka ekstrakurikuler terkait literasi finansial.
Asesmen
Dalam penentuan topik dan pemilihan subelemen yang akan menjadi fokus dalam pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila, sehingga asesmennya terintegrasi dengan instrumen asesmen projek. Asesmen dalam projek lebih melihat pada proses dan perubahan perilaku/karakter dari peserta didik, sehingga fasilitator projek perlu melakukan observasi sesuai dengan instrumen asesmen yang disusun.
Tujuan pendidikan literasi finansial tidak hanya untuk memahami konsep finansial, tetapi juga untuk membentuk kebiasaan peserta didik. Oleh karena itu, asesmen dalam pendidikan literasi finansial mencakup pemahaman konsep, pembiasaan, dan budaya sadar finansial. Dengan pendekatan ini, diharapkan peserta didik dapat menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap finansial secara efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar