Pendidikan Perubahan Iklim dan
Ketangguhan Iklim
Dalam isu iklim, pendidikan memainkan
tiga peran penting. Pertama, pendidikan memberdayakan orang; membangun
kesadaran dan kapasitas untuk melakukan mitigasi iklim serta mencegah perubahan
iklim menjadi semakin parah. Kedua, pendidikan membangun daya adaptasi orang
terhadap dampak krisis iklim yang sudah terjadi. Ketiga, pendidikan
mendorong proses belajar berkelanjutan, sehingga orang dapat terus menemukan
informasi dan fakta yang terbaru serta akurat terkait krisis iklim, untuk
kemudian menanggapinya secara tepat.
Pendidikan Perubahan Iklim dan Hak Anak
Pendidikan perubahan iklim merupakan
bentuk pemenuhan hak anak, khususnya hak hidup, hak perlindungan, hak
pendidikan, dan hak partisipasi. Saat ini maupun di masa depan, anak-anak akan
berhadapan langsung dengan isu krisis iklim; sebagian anak, karena lokasi
tempat tinggal maupun latar belakang sosial-ekonominya, bisa jadi akan lebih
rentan terdampak. Untuk dapat mewujudkan kehidupan yang sejahtera di tengah
krisis iklim, mereka membutuhkan bekal yang memadai dalam bentuk sikap dasar,
pengetahuan dan kapasitas untuk dapat merespons krisis iklim secara efektif. Khususnya
bagi anak-anak dengan kerentanan ganda (misalnya anak dari keluarga miskin, anak
berkebutuhan khusus, anak korban kekerasan, dan sebagainya), mereka juga berhak
atas perlindungan khusus dari risiko dampak iklim.
Prinsip Pelaksanaan Pendidikan Perubahan Iklim: R A M A H
Relevan - walaupun merupakan isu global, setiap daerah merasakan krisis iklim dengan cara yang berbeda-beda. Karena itu Pendidikan perubahan iklim perlu relevan: memberikan pemahaman global, namun diterapkan sesuai keunikan konteks krisis iklim di daerah satuan pendidikan.
Afektif - pendidikan perubahan iklim perlu menginspirasi warga sekolah/peserta didik untuk mengambil peran aktif dalam merespons krisis iklim. Karena itu pendekatan afektif (menyentuh perasaan/emosi, menumbuhkan empati, membangun nilai dan etika) menjadi penting.
Merujuk pada pengetahuan - terdapat berbagai pengetahuan yang dapat melengkapi pemahaman kita terhadap isu krisis iklim, misalnya data ilmiah, informasi teknologi, kearifan lokal, bahkan informasi yang berasal dari alam sekitar. Semua pengetahuan ini bermanfaat dan Perlu dicari tahu bersama-sama dalam proses belajar di pendidikan perubahan iklim.
Aksi nyata - dampak yang diharapkan dari Pendidikan perubahan iklim adalah meningkatnya aksi adaptasi dan mitigasi iklim. Karena itu pelaksanaannya perlu berorientasi pada Tindakan nyata untuk memecahkan permasalahan krisis iklim di lingkungan satuan pendidikan.
Holistik - krisis iklim adalah isu lintas bidang, bukan hanya isu sains. Karena itu dalam kurikulum, pendidikan perubahan iklim dapat dipelajari dalam berbagai mata pelajaran bahkan menjadi bagian dari kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar