Setiap pengelola madrasah memiliki pengolahan masing-masing dalam mengembangkan madrasahnya agar dapat memenuhi standar mutu sesuai perkembangan zaman. Standar mutu dapat dikatakan berhasil apabila komponen mutu itu dapat dipenuhi. Komponen yang terdapat didalam standar mutu pendidikan yaitu diantaranya : Input, Proses dan Output.
Tugas manajemen itu diharuskan dapat memunculkan suatu ide-ide yang dapat menjadikan madrasah itu berkembang lebih baik lagi dari sebelumnya, sehingga bagian manajemen ini mampu mengubah komponen proses dengan menggunakan strategi-strategi manajemen.
Strategi merupakan cara atau siasat yang dipakai dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu dengan tepat. Demikian pula dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dalam rangka mewujudkan pendidikan dan pengajaran. Pendidikan yang dilakukan di MTs Al-Fatah Suradadi tentunya juga mempunyai tujuan dan memerlukan strategi yang tepat untuk mencapainya.
Salah satu tahapan manajemen strategi yang merupakan pendekatan analisis lingkungan, digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan didalam madrasah sekaligus memantau peluang dan tantangan yang harus dihadapi madrasah. Analisis SWOT yang digunakan di MTs Al-Fatah Suradadi bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian adalah memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun peluang.
Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan diadakannya program kerja SWOT ini diharapkan untuk
dapat melihat seberapa besar pengaruh
terhadap peningkatan mutu pendidikan di MTs Al- Fatah Suradadi.
2. Sasaran
Adapun sasaran yang ingin kami capai dalam Program Kerja SWOT
di MTs Al- Fatah Suradadi adalah proses pengambilan keputusan strategis
selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan
madrasah. Perencana strategis harus menganalisis
faktor-faktor strategis madrasah dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
dalam kondisi saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan analisis situasi yang populer dengan analisis SWOT.
Analisis Swot
Sallis (2008:221-223) menyatakan bahwa SWOT adalah singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats (Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman).
1. Strength (Kekuatan)
Yang dimaksud dengan strength atau kekuatan adalah
beberapa hal yang merupakan kelebihan dari madrasah yang bersangkutan. Hal-hal
yang memiliki potensi yang positif apabila dikembangkan dengan baik. Adapun
yang merupakan strength misalnya sebuah rekruitmen yang kuat, tim
manajemen yang antusias, hasil ujian yang baik, unit ekstrakurikuler seperti
musik, seni, dan drama yang kuat, dukungan orangtua yang baik, moral staf yang baik, dan dukungan pimpinan institusi.
2. Weakness (Kelemahan)
Weakness atau kelemahan yang dimaksud di sini adalah komponen-komponen yang kurang
menunjang suatu keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang ingin dicapai oleh madrasah.
Kelemahan-kelemahan ini adalah bangunan lama dalam kondisi yang jelek, usia rata-rata staf
yang terlalu tinggi, kurangnya fasilitas parkir, anggaran belanja yang tidak
cukup, dan fasilitas olahraga yang tidak cukup.
3. Opportunity (Peluang)
Opportunity/peluang adalah kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi
apabila potensi-potensi yang ada di madrasah tersebut mampu dikembangkan atau
dioptimalkan oleh madrasah. Adapun yang merupakan opportunity misalnya
bergabung dengan institusi lokal dengan tempat yang baik dan reputasi yang juga
cukup baik, membangun sarana olahraga yang lebih baik, bergairah untuk mendirikan institusi baru, memberi peluang
kepada para staf untuk mengembangkan
keahlian demi meningkatkan daya tawar, memperluas penggabungan dengan institusi lainnya agar
dapat menjadi penyandang dana yang baru.
4. Threats (Ancaman)
Threats atau ancaman yang dimaksud di sini adalah kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi atau berpengaruh terhadap kesinambungan dan keberlanjutan kegiatan penyelenggaraan di madrasah. Ancaman-ancaman tersebut adalah: kehilangan identitas, kekuatan dan reputasi, resiko kehilangan guru berpengalaman akibat pensiun dini, etos kerja lembaga lain mungkin menjadi dominan, dan kemungkinan kehilangan dukungan dari pimpinan institusi. Analisis SWOT sudah menjadi alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategi pendidikan, yang dalam pengelolaannya akan dikaitkan dengan input, proses dan output. SWOT dapat dibagi ke dalam dua elemen yaitu analisis internal (uji kekuatan dan kelemahan) dan analisis eksternal atau lingkungan (peluang dan ancaman). Tujuan dari pengujian ini adalah untuk membuat maksimal kekuatan, membuat minimal kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun peluang. Oleh karena yang dibicarakan di sini adalah mutu pendidikan, maka yang dimaksudkan adalah kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di madrasah.
Sallis mengatakan salah satu alat yang umum digunakan dalam perencanaan strategi pendidikan termasuk peningkatan mutu madrasah adalah analisis SWOT. Analisis SWOT adalah alat yang efektif dalam menempatkan potensi madrasah. Dipertegas oleh Sharpiin dalam Sagala (2010), analisis SWOT adalah salah satu tahapan manajemen strategi yang merupakan pendekatan analisis lingkungan, digunakan untuk melihat kekuatan dan kelemahan di dalam madrasah sekaligus memantau peluang dan tantangan yang harus dihadapi madrasah. Analisis SWOT bertujuan untuk menemukan aspek-aspek penting dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Tujuan pengujian adalah memaksimalkan kekuatan, meminimalkan kelemahan, mereduksi ancaman, dan membangun peluang.
Menurut Rangkuti (2009) proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan madrasah. Perencana strategis harus menganalisis faktor-faktor strategis madrasah dalam hal kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam kondisi saat ini. Hal tersebut dapat dilakukan dengan analisis situasi yang populer dengan analisis SWOT. Analisis SWOT menurut Trimantara (2007: 6-9) jika dikaitkan dengan kualitas dunia pendidikan, maka dapat diuraikan ke dalam tiga aspek, yaitu:
a. Input
Segala sesuatu yang harus tersedia karena selalu dibutuhkan
untuk berlangsungnya proses pendidikan
adalah input. Input pendidikan meliputi kemampuan
dasar siswa, sumber daya finansial, fasilitas, program, dan jasa pendukung. Kesiapan input sangat diperlukan
agar proses dapat berlangsung dengan
baik.
b. Proses
Kegiatan proses belajar-mengajar madrasah yang berkualitas
pasti berkaitan dengan kemampuan guru, fasilitas belajar, kurikulum, metode
pembelajaran, program ekstrakurikuler, dan jaringan kerjasama.
c. Output
Output pendidikan merupakan kinerja madrasah. Kinerja madrasah adalah prestasi madrasah yang dihasilkan dari
proses/perilaku madrasah. Kinerja madrasah dapat diukur dalam kualitasnya,
efektivitasnya, produktivitasnya, efisiensinya,
inovasinya, kualitas kehidupan kerjanya dan moral kerjanya.
Lulusan yang berkualitas dihasilkan oleh madrasah yang berkualitas juga. Namun pendidikan yang berkualitas memerlukan proses yang panjang dan berlangsung sepanjang hayat. Keunggulan lulusan tidak hanya ditentukan oleh nilai ujian yang tinggi. Indikasi lulusan yang unggul ini baru dapat diketahui setelah yang bersangkutan memasuki dunia kerja dan terlibat aktif dalam kehidupan bermasyarakat.
Analisis SWOT adalah salah satu lagkah yang paling penting dalam memfokuskan startegi dengan mengunakan misi organisasi sebagai konteks manager mengukur kekuatan kelemahan internal (kompetensi ungulan) demikian juga kesempatan dan ancaman eksternal. Tujuannya adalah untuk mengembangkan strategi yang baik dan mengekploitasi kesempatan dan kekuatan menetralisi ancaman dan menghindari kelemahan.
Analisis SWOT : Fondasi Strategis Menyusun Visi Misi Sekolahyang Relevan dan Bermakna
Tidak ada komentar:
Posting Komentar