Perjalanan Formulasi Konsep Kurikulum Berbasis Cinta
1. Pada
tahap awal, KBC disusun dalam bentuk narasi “Tolerasi Beragama di Madrasah” dengan
nilai-nilai cinta sebagai muatan esensial dalam mengimplementasikan toleransi.
Panduan untuk konsep Toleransi Beragama di Madrasah ini pun sudah final dan siap
disosialisasikan. Uji publik juga sudah dilakukan untuk menguji keterbacaannya.
(Desember, 2024).
2. Konsep “Toleransi Beragama di Madrasah” masih dinilai belum pas untuk mewadahi ide kurikulum cinta khas Menteri Agama, sehingga arah dan formulasi konsep mengalami perubahan narasi menjadi Kurikulum Toleransi Berbasis Kasih Sayang di Madrasah. Namun, narasi ini hanya sampai pada paparan (PPT) saja. (Januari, 2025).
3. Kurikulum
Toleransi Berbasis Kasih Sayang di Madrasah bertahan hanya sampai paparan saja.
Narasi ini dinilai belum memberikan tawaran
spesifik nilai-nilai cinta. Lebih lanjut narasi berkembang menjadi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC).
Narasi KBC menawarkan muatan nilai-nilai cinta secara spesifik, yaitu lima tema
cinta; 1) cinta kepada Allah, 2) cinta kepada Rasulullah, 3) cinta kepada
sesama, 4) cinta lingkungan, dan 5) cinta kepada bangsa. Narasi KBC ini sudah memiliki panduan yang siap untuk
diuji-publik-kan dan disosialisasikan.
Perubahan Tema Cinta KBC
- Dari 5 ke 6 Tema Cinta
Berdasarkan hasil serangkai uji publik, tema cinta bertambah
satu tema cinta, yaitu Cinta Kepada
Diri Sendiri.
- Pilot Project
Enam tema cinta, yaitu (1) Cinta Kepada Allah, (2) Cinta
Kepada Rasulullah, (3) Cinta Kepada Diri
Sendiri, (4) Cinta Kepada Sesama, (5) Cinta Kepada Lingkungan, dan (6) Cinta Kepada Bangsa dan Negara sudah sampai pada
tahapan Pilot Project. Terdapat 12 madrasah dari jenjang RA hingga MA
telah mengimplementasikan KBC dengan 6 tema
cinta ini.
- Dari 6 ke 5 Tema Cinta
Pasca pelaksanaan Pilot Project, tema Cinta KBC Kembali mengalami
perubahan jumlah tema menjadi 5
tema/pokok cinta, yaitu (1) Cinta Allah
dan Rasulullah, (2) Cinta Ilmu, (3) Cinta Lingkungan, (4) Cinta Diri dan Sesama Manusia, dan (5) Cinta Tanah
Air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar