Perbandingan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Lama Vs Kurikulum
Merdeka Baru (Versi Pendekatan
Pembelajaran Mendalam/Deep Learning)
1. Konsep Dasar
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Berfokus pada capaian kompetensi formal yang telah ditentukan
dalam kurikulum, dengan perencanaan teknis dan cenderung administratif.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Menekankan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna,
dan menggembirakan secara holistik (olah pikir, hati, rasa, raga).
2. Tujuan Utama
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Menguasai kompetensi tertentu sesuai fase yang ditetapkan dalam kurikulum.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Mengembangkan profil lulusan secara utuh melalui delapan
dimensi utama (iman, kewargaan, kritis, kreativitas, kolaborasi, mandiri,
sehat, komunikasi).
3. Desain Pembelajaran
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Sederhana, berisi tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
dan penilaian sesuai kompetensi.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Kompleks
dan holistik, mencakup identifikasi murid, lintas disiplin, teknologi digital,
praktik pedagogis nyata, kemitraan masyarakat, serta lingkungan belajar khusus.
4. Strategi
atau Praktik Pedagogis
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Umumnya
lebih umum (diskusi, ceramah, Demonstrasi sederhana).
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Berbasis
pengalaman nyata (contoh: pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah,
inkuiri).
5. Keterlibatan
Murid
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Aktif
dalam arti umum dengan interaksi sederhana guru-murid.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Sangat
aktif, berkesadaran tinggi, murid terlibat langsung secara mendalam dengan
kehidupan nyata, lebih banyak refleksi mandiri.
6. Integrasi
Lintas Ilmu
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Terbatas,
lebih monodisiplin.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Tinggi,
lebih mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu (multidisiplin/interdisiplin).
7. Pemanfaatan
Teknologi Digital
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Terbatas
atau opsional.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Intensif
dan integral dalam pembelajaran (perpustakaan digital, LMS, diskusi daring).
8. Kemitraan
Pembelajaran
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Terbatas
di dalam lingkungan sekolah saja.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Kolaboratif
dengan masyarakat, dunia usaha, industri, orang tua, tokoh masyarakat.
9. Lingkungan
Pembelajaran
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Berfokus
pada lingkungan fisik (kelas, perpustakaan sekolah).
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Lingkungan
pembelajaran lebih fleksibel, terpadu antara ruang fisik, virtual, dan budaya
belajar.
10. Proses
Belajar
Fokus pada
aktivitas untuk pencapaian kompetensi tertentu.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Lebih
komprehensif: memahami, mengaplikasi, merefleksi secara mandiri.
11. Asesmen
(Penilaian)
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Dominan
asesmen formatif dan sumatif, dengan orientasi kompetensi formal.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Lebih
lengkap dan reflektif: asesmen sebagai, untuk, dan terhadap hasil belajar
dengan berbagai metode (observasi, proyek, produk, refleksi mandiri dan peer).
12. Hasil
Akhir Yang Diharapkan
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):
Murid
mencapai kompetensi formal yang tercantum dalam kurikulum.
- Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:
Murid
memiliki profil lulusan lengkap (keimanan, kewargaan, kemampuan berpikir
kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, komunikasi), siap
menghadapi tantangan kehidupan nyata.
1.
Apakah modul ajar guru sebelumnya artinya salah dan harus diubah 180 derajat?
Jawaban:
Tidak sama sekali. Modul ajar sebelumnya tidak salah, tetapi pendekatan modul ajar pembelajaran mendalam ini merupakan upaya penyempurnaan, peningkatan kualitas, serta memperkaya pengalaman belajar peserta didik agar lebih relevan dengan kebutuhan nyata di era sekarang.
Guru tidak perlu mengubah modul sebelumnya secara drastis (180 derajat), namun lebih kepada memperkaya dan menyesuaikan dengan prinsip pembelajaran mendalam, yakni:
- Membangun kesadaran peserta didik terhadap tujuan belajarnya (berkesadaran).
- Menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata peserta didik (bermakna).
- Menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mendorong partisipasi aktif siswa (menggembirakan).
Jadi, modul sebelumnya tetap bisa dipakai sebagai dasar, namun dapat diperkuat dengan nilai-nilai baru tersebut.
2. Apa
saja tantangan dan tuntutan bagi guru pada era kurikulum merdeka dengan pendekatan pembelajaran mendalam setelah melihat kompleksitas format modul ajar
tersebut?
Jawaban:
Berikut
tantangan dan tuntutan yang dihadapi oleh guru:
a. Tantangan yang Dihadapi Guru
- Perubahan Pola Pikir (Mindset):
Guru
dituntut memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset), terbuka pada perubahan,
dan selalu siap belajar hal-hal baru.
- Integrasi Lintas Ilmu:
Guru
dituntut mampu melihat dan merancang pembelajaran lintas disiplin (multi/interdisiplin),
yang sebelumnya mungkin tidak dilakukan.
- Kreativitas dan Inovasi:
Guru harus
lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pengalaman belajar yang lebih
menarik, bermakna, dan relevan bagi siswa.
- Pemanfaatan Teknologi Digital:
Guru perlu
meningkatkan kemampuan digital dan memanfaatkan teknologi sebagai bagian
integral dalam proses belajar-mengajar.
- Kolaborasi:
Guru
dituntut aktif berkolaborasi dengan sesama guru, orang tua, komunitas, serta
dunia usaha dan industri.
- Pengembangan Keterampilan Baru:
Guru perlu
menguasai keterampilan baru, seperti merancang asesmen yang lebih komprehensif,
melaksanakan pembelajaran berbasis proyek atau inkuiri, serta pengelolaan kelas secara interaktif dan
partisipatif.
b. Tuntutan Kompetensi bagi Guru
- Memahami konsep dan filosofi pembelajaran mendalam secara utuh.
- Kemampuan membuat perencanaan pembelajaran yang komprehensif namun tetap sederhana, adaptif, dan relevan.
- Keterampilan refleksi diri dalam proses pembelajaran untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran.
- Menjadi fasilitator pembelajaran, bukan sekadar penyampai materi.
- Menguasai berbagai model atau metode pembelajaran aktif, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), serta inkuiri.
- Kemampuan mengembangkan asesmen secara menyeluruh (formatif, sumatif, otentik, dan reflektif).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar