Mabruridlo : Guru MTs Al Fatah Suradadi

<< Selamat Datang di Blog's Abdima MTs Al Fatah Suradadi >> << Terima kasih sudah mampir, Semoga dapat memberi arti dan manfaat, meskipun sangat kecil dan remeh >>

Rabu, 13 Agustus 2025

PEMBEDA MODUL AJAR KURMER LAMA VS KURIKULUM PM

Perbandingan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Lama Vs Kurikulum Merdeka Baru (Versi Pendekatan Pembelajaran Mendalam/Deep Learning)

1. Konsep Dasar

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Berfokus pada capaian kompetensi formal yang telah ditentukan dalam kurikulum, dengan perencanaan teknis dan cenderung administratif.

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Menekankan pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan secara holistik (olah pikir, hati, rasa, raga).

2. Tujuan Utama

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Menguasai kompetensi tertentu sesuai fase yang ditetapkan dalam kurikulum.

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Mengembangkan profil lulusan secara utuh melalui delapan dimensi utama (iman, kewargaan, kritis, kreativitas, kolaborasi, mandiri, sehat, komunikasi).

3. Desain Pembelajaran

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Sederhana, berisi tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian sesuai kompetensi.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Kompleks dan holistik, mencakup identifikasi murid, lintas disiplin, teknologi digital, praktik pedagogis nyata, kemitraan masyarakat, serta lingkungan belajar khusus.

 

4. Strategi atau Praktik Pedagogis


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Umumnya lebih umum (diskusi, ceramah, Demonstrasi sederhana).


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Berbasis pengalaman nyata (contoh: pembelajaran berbasis proyek, berbasis masalah, inkuiri).

 

5. Keterlibatan Murid


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Aktif dalam arti umum dengan interaksi sederhana guru-murid.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Sangat aktif, berkesadaran tinggi, murid terlibat langsung secara mendalam dengan kehidupan nyata, lebih banyak refleksi mandiri.

 

6. Integrasi Lintas Ilmu


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Terbatas, lebih monodisiplin.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Tinggi, lebih mendorong kolaborasi lintas disiplin ilmu (multidisiplin/interdisiplin).

 

7. Pemanfaatan Teknologi Digital


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Terbatas atau opsional.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Intensif dan integral dalam pembelajaran (perpustakaan digital, LMS, diskusi daring).

 

8. Kemitraan Pembelajaran

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Terbatas di dalam lingkungan sekolah saja.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Kolaboratif dengan masyarakat, dunia usaha, industri, orang tua, tokoh masyarakat.

 

9. Lingkungan Pembelajaran

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Berfokus pada lingkungan fisik (kelas, perpustakaan sekolah).


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Lingkungan pembelajaran lebih fleksibel, terpadu antara ruang fisik, virtual, dan budaya belajar.

 

10. Proses Belajar

Fokus pada aktivitas untuk pencapaian kompetensi tertentu.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Lebih komprehensif: memahami, mengaplikasi, merefleksi secara mandiri.

 

11. Asesmen (Penilaian)

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Dominan asesmen formatif dan sumatif, dengan orientasi kompetensi formal.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Lebih lengkap dan reflektif: asesmen sebagai, untuk, dan terhadap hasil belajar dengan berbagai metode (observasi, proyek, produk, refleksi mandiri dan peer).

 

12. Hasil Akhir Yang Diharapkan

  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka (Versi Sebelumnya):

Murid mencapai kompetensi formal yang tercantum dalam kurikulum.


  • Modul Ajar Kurikulum Merdeka dengan Pendekatan Pembelajaran Mendalam:

Murid memiliki profil lulusan lengkap (keimanan, kewargaan, kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, komunikasi), siap menghadapi tantangan kehidupan nyata.

 

1. Apakah modul ajar guru sebelumnya artinya salah dan harus diubah 180  derajat?

Jawaban:

Tidak sama sekali. Modul ajar sebelumnya tidak salah, tetapi pendekatan modul ajar pembelajaran mendalam ini merupakan upaya penyempurnaan, peningkatan kualitas, serta memperkaya pengalaman belajar peserta didik agar lebih relevan dengan kebutuhan nyata di era sekarang.

 

Guru tidak perlu mengubah modul sebelumnya secara drastis (180 derajat), namun lebih kepada memperkaya dan menyesuaikan dengan prinsip pembelajaran mendalam, yakni:

  • Membangun kesadaran peserta didik terhadap tujuan belajarnya (berkesadaran).
  • Menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan nyata peserta didik (bermakna).
  • Menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan mendorong partisipasi aktif siswa (menggembirakan).

 Jadi, modul sebelumnya tetap bisa dipakai sebagai dasar, namun dapat diperkuat dengan nilai-nilai baru tersebut.

 

 2. Apa saja tantangan dan tuntutan bagi guru pada era kurikulum merdeka dengan pendekatan pembelajaran mendalam setelah melihat kompleksitas format modul ajar tersebut?

Jawaban:

Berikut tantangan dan tuntutan yang dihadapi oleh guru:

a. Tantangan yang Dihadapi Guru

  • Perubahan Pola Pikir (Mindset):

Guru dituntut memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset), terbuka pada perubahan, dan selalu siap belajar hal-hal baru.

  • Integrasi Lintas Ilmu:

Guru dituntut mampu melihat dan merancang pembelajaran lintas disiplin (multi/interdisiplin), yang sebelumnya mungkin tidak dilakukan.

  • Kreativitas dan Inovasi:

Guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam merancang pengalaman belajar yang lebih menarik, bermakna, dan relevan bagi siswa.

  • Pemanfaatan Teknologi Digital:

Guru perlu meningkatkan kemampuan digital dan memanfaatkan teknologi sebagai bagian integral dalam proses belajar-mengajar.

  • Kolaborasi:

Guru dituntut aktif berkolaborasi dengan sesama guru, orang tua, komunitas, serta dunia usaha dan industri.

  • Pengembangan Keterampilan Baru:

Guru perlu menguasai keterampilan baru, seperti merancang asesmen yang lebih komprehensif, melaksanakan pembelajaran berbasis proyek atau inkuiri, serta  pengelolaan kelas secara interaktif dan partisipatif.

 

b. Tuntutan Kompetensi bagi Guru

  • Memahami konsep dan filosofi pembelajaran mendalam secara utuh.
  • Kemampuan membuat perencanaan pembelajaran yang komprehensif namun tetap sederhana, adaptif, dan relevan.
  • Keterampilan refleksi diri dalam proses pembelajaran untuk terus memperbaiki kualitas pembelajaran.
  • Menjadi fasilitator pembelajaran, bukan sekadar penyampai materi.
  • Menguasai berbagai model atau metode pembelajaran aktif, seperti pembelajaran berbasis proyek (project-based learning), pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning), serta inkuiri.
  • Kemampuan mengembangkan asesmen secara menyeluruh (formatif, sumatif, otentik, dan reflektif).

 PEMBEDA MODUL AJAR KURMER LAMA VS KURIKULUM PM 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar